Bab 1 - Hakikat Fisika dan Pengukuran

Hakikat Fisika dan Pengukuran 

Hakikat Fisika

Fisika berasal dari bahas yunani yang berarti "alam". Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda di alam. Peran ilmu Fisika dapat dimanfaatkan dalam bidang geologi, kedokteran, meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), astronomi, dan soismologi.

astronomi merupakan salah satu bidang yang dapat dikaji melalui Fisika

(sumber: https://communication.binus.ac.id/2019/01/19/astronomi-jendela-ilmu-pengetahuan/)

Sebagai seorang Fisikawan tentu tidak asing dengan metode ilmiah. Menurut Ezmir (2008), metode ilmiah merupakn suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan sejumlah langkah-langkah tertentu secara sistematis. Langkah-langkah dalam metode Ilmiah adalah:

1. Merumuskan masalah
2. Mengumpulkan kajian pustaka atau keterangan
3. Merumuskan Hipotesis
4. Melakukan percobaan atau eksperimen
5. Mengumpulkan dan menganalisis data
6. Menarik Kesimpulan
7. Membuat laporan (lisan atau tertulis)

Pengukuran

Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan alat ukur yang digunakan sebagai satuannya.

neraca ohaus merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran

(sumber: http://labpendidikanipaunm.blogspot.com/2017/08/neraca-ohaus.html)

Besaran yang digunakan dalam pengukuran biasanya menggunakan besaran pokok, yaitu seperti di bawah ini

tabel besaran pokok

(sumber: https://www.gurupendidikan.co.id/satuan-besaran/)

untuk lebih memahami kegiatan pengukuran dapat dilihat video dibawah ini

↓    ↓   ↓   ↓   ↓